SEKOLAH ADIWIYATA SMPN 27 MALANG

 SEKOLAH ADIWIYATA SMPN 27 MALANG


Pengertian Adiwiyata

Jika di luar negeri kita mengenal adanya Green School, maka di Indonesia kita punya program serupa yang disebut sebagai Adiwiyata. Adiwiyata adalah program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

Adiwiyata adalah kata yangJ berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu "adi" dan "wiyata". Dikutip dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Salatiga, kata "adi" mempunyai makna besar, agung, baik, ideal atau sempurna. Sedangkan "wiyata" bermakna tempat di mana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam berkehidupan sosial.

Tujuan dan Prinsip Adiwiyata

Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata, Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, dan Program Adiwiyata adalah program untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.

Tujuan Program Adiwiyata sendiri adalah untuk menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah sebagai tempat pembelajaran dan membangun kesadaran warga sekolah, sehingga di kemudian hari warga sekolah dapat turut bertanggung jawab dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Tiga prinsip Adiwiyata adalah sebagai berikut:

  • Edukatif mengandung makna dengan pendidikan lingkungan yang dilakukan di sekolah melalui berbagai macam pembiasaan seperti bagaimana cara pemeliharaan, pelestarian, pengelolaan lingkungan hidup kepada semua warga sekolah dapat mengubah pola pikir dan perilaku warga sekolah menjadi manusia-manusia yang peduli lingkungan, menjadikan warga yang cinta lingkungan, baik di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat.
  • Partisipatif mengandung makna dalam pelaksanaan Program Adiwiyata ini harus dilakukan secara komprehensif, mulai dari pihak pemerintah, sampai pada masyarakat, melalui perencanaan, pelaksanaan, evaluasi yang melibatkan masyarakat. Begitu juga di sekolah, perencanaan dan pelaksanaan adiwiyata ini tidak hanya dilakukan oleh warga sekolah, tetapi juga melibatkan orang tua siswa dan masyarakat sekitar dalam kerjasama untuk peduli lingkungan.
  • Berkelanjutan mengandung makna Program Adiwiyata ini terencana, terus menerus, dan berkelanjutan, sehingga dengan Program Adiwiyata ini dapat menimbulkan kesadaran kepada semua pihak tentang peduli lingkungan. 

Konsep 5 R

Untuk mewujudkan Adiwiyata, terdapat konsep 5 R dalam lingkungan.konsep 5 R ini berasal dari 5 kata bahasa Inggris, yaitu Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), Recycle (mendaur ulang), Replace (menggunakan kembali) dan Replant (menanam kembali).

  1. Recycle
    Recycle adalah kegiatan mengolah kembali atau mendaur ulang. Pada prinsipnya, kegiatan mendaur ulang memanfaatkan barang bekas dengan mengolah materinya agar dapat digunakan lebih lanjut. Contohnya adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos.
  2. Reuse
    Reuse adalah kegiatan menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai. Contohnya pada kantong plastik atau kantong kertas yang umumnya digunakan saat kita berbelanja, yang sebaiknya tidak dibuang, melainkan dikumpulkan untuk digunakan kembali saat dibutuhkan.
  3. Reduce
    Reduce adalah kegiatan mengurangi pemakaian atau pola perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Contohnya adalah dengan menggunakan alat-alat makan atau dapur yang tahan lama dan berkualitas sehingga memperpanjang masa pakai produk, atau mengisi ulang produk yang dipakai seperti aqua galon, tinta printer serta bahan rumah tangga seperti deterjen, sabun, minyak goreng dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi bertumpuknya sampah wadah produk.
  4. Replace
    Replace adalah kegiatan mengganti pemakaian suatu barang atau memakai barang alternatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali. Upaya ini dinilai dapat mengubah kebiasaan seseorang dalam memproduksi sampah. Contohnya saat mengubah penggunaan kantong plastik atau kertas belanjaan dengan membawa tas belanja sendiri yang terbuat dari kain.
  5. Replant
    Replant adalah kegiatan penanaman kembali. Contohnya dengan melakukan kegiatan kreatif seperti membuat pupuk kompos dan berkebun di pekarangan rumah. Dengan menanam beberapa pohon, lingkungan akan menjadi asri, membantu dalam pengaturan suhu pada tingkat lingkungan mikro (atau sekitar rumah anda sendiri), dan mengurangi kontribusi atas pemanasan global.

Komentar